Praktik Membuat TOR








Term Of Reference

LAPORAN UTAMA EDISI DESEMBER
Deadline: Jumat 15  November  


Usaha Oleh-Oleh yang Gak Ada Matinya

Usaha oleh-oleh (buah tangan) kian diminati seiring meningkatkan jumlah kunjungan ke suatu daerah. Baik untuk urusan kerja maupun hanya sekedar jalan-jalan. Rasanya tidak afdol bila kesuatu daerah tidak membawa sesuatu yang khas dari daerah tersebut, baik makanan, kerajinan, pakaian, dan lainnya.
          
Karena itu inspirasi di edisi akhir tahun, edisi desember mengangkat tema usaha oleh-oleh.

Temans, diharapkan mengeksplore lebih jauh mengenai apa yang paling khas di daerah masing-masing. Bagus  kalau bisa diketahui siapa saja pelanggannya. Misalanya para artis nasional, pejabat public, menteri, dll.
Kebutuhan kita soal informasi siapa pelanggan mereka adalah untuk mengetahui tingkat bonafiditas usaha tersebut.
Jadi bisa saja kita turun dengan judul:

1.Jaket Bandung Kegemaran Ayu Tinting
2. SBY Suka Pakai Cincin Buatan Balikpapan
3.Bakpia Langganan Menteri
4. Dll.


Untuk memudahkan tlg dilengkapi data diri narasumber
Nama                    :
Panggilan             :
Umur                    :
Pendidikan         :
Pekerjaan           :
Hobbi                    :
Alamat Usaha    :
Website               :
Email/FB              :
No Tlp/HP           :
Data keluarga:
Nomor kontak:
Omset bulanan:

List pertanyaan:
Pengusahanya:
1.      Ole-ole apa saja yang disediakan? Harganya?
2.      Pasokannya darimana?
3.      Bagimana pengemasannya aga terlihat menarik?
4.      Sejak kapan memulai usaha tersebut?
5.      Siapa saja yang sering belanja di toko tersebut? Pejabat atau artis?
6.       Modal awal usahanya berapa? Biaya produksi sebulan?
7.      Berapa omsetnya sebulan? Labanya?
8.      Berapa banyak pegawainya?
9.      Apa rencana pengembangan usahanya kedepan?
10. Bagaimana simulasi modal awalnya

Catatan: simulasi keuangan sangat kita butuhkan dalam setiap laporan. Hal itu karena inilah yang merupakan pembeda antara INSPIRASI dengan media lain. Simulasi keuangan ini menjadi cirri ks kita.

Foto
Liputan kita harus dilengkapi foto pengusaha dan usahanya. Mohon diperhatikan, foto-fotonya harus good looking, fresh, tidak kumuh, serta memiliki symbol-simbol bahwa dia memang sudah sukses. Lebih bagus kalau fotonya utuh (seluruh badan/bergaya/berfose/) dan ada juga yang head shot.
Supaya edisi kita tidak terlalu maskulin, sebaiknya ada juga nara sumber perempuan. JIka ada di antara teman yang punya narasumber perempuan, tolong ditonjolkan, termasuk foto-fotonya harus lengkap. Siapa tahu, malah bisa menjadi sampul kita.
 Sedangkan foto usahanya, diambil saat dia beraktivitas. Semua foto-foto  harus ada orangnya sehingga suasananya hidup.Jadi, jika ingin menonjolkan foto produk maka tetap harus ada orang di sekitarnya atau sebaiknya saat produk tersebut dalam proses pembuatan, pengerjaan, packing, memajang, ada pengunjung yang mengamti produk tersebut, dll.  Pokoknya, jangan “benda mati” saja yang difoto.
 Target Liputan:  Makassar, Bandung, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Balikpapan, Bali, Bogor, Kendari

=======
Hal Lain:
Temans!!!,
Alhamdulillah, kita sudah memasuki edisi ke-14. Artinya, usia Majalah Inspirasi Usaha sudah berusia satu tahun dua bulan. Tentu, ini semua merupakan hasil kerja keras teman-teman reporter/kontri di seluruh daerah di Indonesia. Terima kasih banyak atas dedikasinya selama ini.
Setelah kita melakukan introspeksi, banyak hal yang masih membutuhkan perbaikan. Salah satunya adalah kualitas foto di seluruh rubrik. Soal kualitas, bukan berarti masalah kecanggihan kamera, tapi soal pemilihan angle dan objek.
Selama ini, foto-foto kita (meski sudah bagus tapi masih butuh peningkatan kualitas), cenderung terfokus pada produk. Akibatnya, foto-foto kita tidak dinamis, kaku, dan cenderung agak “low taste”. 

Kini, dalam rapat redaksi, 27 September  2011, ada beberapa hal yang disepakati antara lain:
Karakter Foto harus:,
1.       Foto-foto harus ada orangnya. Jadi jika mengambil foto tempat usaha dari luar (outdoor) utuh maka tetap ada orang yang terlihat. Apakah mereka mejeng,  beraktivitas, atau sekadar lewat saja. Pokoknya, hindari foto yang tidak ada orangnya sehingga betul-betul terkesan benda mati.
2.       Foto-foto indoor juga harus ada orangnya. Usahakan orang itu sedang beraktivitas tetapi wajahnya harus kelihatan dengan jelas meski tidak melihat ke kamera
3.       JIka yang ingin ditonjolkan adalah produknya maka harus ada orng di sekitanya. Misalnya, sedang membuat, memegang, mengamati, mengepak, dll. Orang itu juga harus kelihatan jelas wajahnya. Tapi tetap tidak kaku alias kentara bahwa mereka “dipaksa” berpose.
4.       Pengambilan gambar sebaiknya di tempat usaha
5.       Usahakan yang difoto terlihat cantik, bersih, fresh, dll. Ini sesuai segmen kita yang merupakan majalah bisnis. Hindari (kecuali terpkasa) orang yang sudah tua untuk menjadi objek foto kita. Ingat segmen kita adalah muda dan kreatif. Objek orang tua bisa  saja, jika memang sangat artistic, atau dia adalah nanrasumber utama dalam berita kita
6.       Foto-foto harus a da beberapa versi yaitu vertical dan horizontal. Hal ini untuk memudahkan pilihan-pilihan dalam lay out/perwajahan secara keseluruhan
7.       Dll


Temans,
Setiap edisi kita punya rubrik tetap yaitu:
1.Laporan Utama
2. Usaha inspiratif
3. Trend usaha
4.Waralaba
5.Agrobinis
6.Kuliner
7.Tokoh inspiratif
9.Selebriti
10.Peluang usaha
11.Etalase
12. Kolom


 Yang menjadi “wajib” setiap reporter /kontri di luar Sulsel adalah Laporan utama, usaha inspiratif, dan trend  bisnis. Ketiga rubrik ini mengambil banyak halaman sehingga  memungkinkan pula banyak yang bisa dimuat.
Artinya, dalam setiap edisi: teman reporter/kontri  paling tidak bisa mengirimkan tiga laporan tersebut. Sedangkan untuk rubrik lainnya, karena memang halamannya tidak banyak sehingga yang akan termuat a dalah kiriman teman-teman yang dianggap terbaik.
Jadi, jika teman membuat tiga laporan itu setiap edisi, maka itu berarti  tugas “fardu-nya” sudah selesai. Berita untuk rubrik yang lain tentu  sangat kita nantikan tapi menjadi prioritas kedua, kecuali jika ada penugasan khusus.
Sebai knya, teman yang akan melakukan liputan di luar liputan utama, sempatkan berkoordinasi dengan korlip di Makassar. Dengan demikian, kita bisa mengalokasikan tempat dan bisa sharing untuk pengayaan konten.
Temans,
Panjang setiap berita antara 4.500-7.000 karakter saja.Jadi tidak perlu membuang waktu dan pikiran terlalu banyak untuk membuat berita terlalu panjang. Beritanya dipadatkan saja.
Temans,
Mohon bantuannya agar semua berita non laporan utama paling lambat dikirim tanggal 10 setiap bulannya. Sedangkan laporan utama paling lambat tanggal 13 setiap bulannya.
Kami di redaksi berupaya, TOR akan terdistribusi paling lambat tgl 28 setiap bulannya.

Makasih banyak atas dukungan dan kerja samanya.
Makassar, 28 September 2011
Korlip
Marini:
Redpel
Din Pattisahusiwa

Term of reference (TOR) penulisan artikel majalah Indagkop Kaltim

List artikel u/ Lia:

  1. Wawancara untuk bahan artikel gabungan Laporan Utama I
Kontak person: Bpk Erwin (08125519801)
Tema: terkait perkembangan koperasi dan UKM di Kaltim, tantangan dan permasalahan serta upaya/program pemerintah untuk meningkatkan daya saing koperasi dan ukm. Minta data koperasi dan ukm, baik koperasi aktif dan tidak aktif. Momentum yang ingin diraih seiring peringatan Hari Koperasi 2012 pada Juli. Pertanyaan dapat dikembangkan sesuai improvisasi di lapangan.

  1. Wawancara untuk artikel Produk Unggulan Kaltim (produk rotan)
Kontak person: Bpk Baihaqi (Eki) 08125803150
Tema: ulasan mengenai produk hasil industri dan UKM yang diunggulkan di Kaltim, isu seputar pengembangan produk rotan, potensi pasar, tantangan dan kendala pengembangan industri rotan,  misalnya bahan baku, desain, teknologi produksi, permodalan usaha hingga akses ke pasar.

  1. Wawancara untuk artikel profil pelaku koperasi
Kontak person: Bpk Erwin (08125519801) minta referensi tokoh/pelaku koperasi yang berprestasi atau menjadi contoh di Kaltim
Tema:  ulasan atau profil atas seorang tokoh yang concern dan memiliki dedikasi untuk pengembangan koperasi, perjalanan/perjuangannya dalam mengembangkan koperasi, masukan dan harapannya untuk memajukan dunia koperasi di Kaltim, dll.

  1. Wawancara artikel pernik usaha (usaha anyaman)
Kontak person: Bpk Baihaqi (eki) 08125803150
Tema: usalan seputar pernak pernik usaha anyaman yang dilakukan masyarakat lokal untuk memanfaatkan potensi lokal. Pertanyaan dapat dikembangkan sesuai kondisi di lapangan

  1. Wawancara artikel Lintas Sektor  I
Kontak person: Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, pak Husinsyah  (081347539292 sudah diganti dengan pejabat baru bernama pak Taufik (081253876765)
Tema: dukungan dinas pekerjaan umum untuk pembangunan sektor industri, perdagangan di Kaltim. Pembangunan infrastruktur untuk memacu berkembangnya sektor industri, termasuk klaster industri Maloy dan Kariangau di Kaltim, infrastruktur untuk kelancaran distribusi barang (perdagangan) sehingga harga sembako menjadi lebih murah, program prioritas pembangunan infrastruktur termasuk di perbatasan, nilai anggaran, dll seputar hal tersebut.

  1. Wawancara artikel Apa dan Siapa

Komentar